101

1746 Kata

POV Nina Aku terus memandangi ibu yang melangkah pelan menuju mobilnya. Entah kenapa aku merasa tak tega padanya. Kubayangkan dia adalah ibu kandungku. Ibu pasti akan sedih sekali jika aku bersikap seperti yang Om Satria lakukan pada ibunya. Ibu menoleh ke belakang, menatap kami berlama-lama lalu akhinya ia masuk dan tak lama kemudian, benda itu melaju pelan meninggalkan halaman. Sama sepertiku, tatapan Om Satria juga terus berlama-lama ke halaman. Dari raut wajahnya, tampaknya ia juga sepertinya tak tega pada ibu. "Apa kita gak keterlaluan pada ibu, Mas?" tanyaku pelan. Langsung melanjutkan sebelum ia sempat menjawab. "Aku jujur merasa kasihan liat ibu. Ia pasti sedih mas bersikap seperti tadi." Tuturku sambil memandangnya. Suamiku menarik napas panjang. Lalu ia menggeleng pelan. "Ken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN