POV Nina "Bagaimana saksi?" "Saaaah." Para saksi menjawab serentak. Rasa haru memenuhi benakku sampai membuatku jadi ingin menangis bahagia. Ini seperti mimpi di siang bolong, aku masih benar-benar tak percaya saat ini sudah menjadi istri sah suamiku secara hukum dan agama. Ah, senang sekali rasanya. Aku menoleh lalu mengulurkan tangan pada suamiku yang menatapku penuh cinta, lalu aku mengecup punggung tangannya dengan pelan. Om Satria balas mencium keningku, tersenyum kecil. Tatapannya padaku begitu meneduhkan. Om Satria lalu mencium tangan ibu juga memeluk perempuan yang telah melahirkannya yang balas memeluk, aku juga mengulurkan tangan pada ibu mertuaku, ia balas memelukku dengan senyum terkembang lebar di bibirnya yang dipoles merah muda. Ibuku menangis saat Om Satria juga aku menj

