66

1109 Kata

Rania masuk ke dalam kelasnya, mata lelaki di kelasnya juga terus melihat ke arahnya, membuat Rania harus berjalan sambil menunduk. Yenni dan teman-temannya yang tidak senang dengan perubahan penampilan Rania membuat mereka seperti cacing kepanasan. “Halah, cewek kampung mau pakai baju sefeminin apa pun, tetap saja norak!” ucap Yenni mencibir. “Ho oh, betul banget! Tetap norak dan kampungan!” sahut Diska yang diangguk setuju oleh Pita juga. Rania paham kalau kalimat tersebut tertuju untuknya, dia berkali-kali merutuki Rosa karna sudah mendandani dia sedemikian rupa, hingga dia menjadi bulan-bulanan anak kampus. “Rania, kapan kita ngedate sekali?” ucap teman lelakinya Rania yang tercap playboy dengan setengah berteriak, sehingga membuat temannya yang lain ikut menyoraki dia. “Huu ...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN