Jafar terus berlari sambil mendekapkan bayi mungil itu ke dadanya dengan hati-hati. Tok ... tok ... tok ... “Nela, bangun! Buka pintunya Nela, cepat buka pintunya!” Jafar menggedor-gedor jendela kamar istrinya. “Iya Bang, sebentar.” Terdengar suara Nela dari dalam kamar. Nela bangun dan berjalan dengan linglung ke arah pintu. “Lama kali kamu buka pintu.” Ucap Jafar sambil buru-buru masuk ke dalam rumah dan menutup kembali pintu dengan cepat. “Bang Jafar! Ini bayi siapa abang bawa pulang malam-malam begini?” tanya Nela dengan wajah kaget saat melihat bawaan suaminya ternyata bayi. “Ssttt ... jangan kencang-kencang ngomongnya, nanti ketahuan sama orang lain,” jawab suaminya itu. “Iya, tapi itu bayi siapa Bang? Apa Abang sudah ganti kerjaan sekarang? Dari berburu Ayam hutan jadi berb