56

445 Kata

Rania bangun lebih pagi dari biasanya, selain harus membantu ibu yang biasa di panggil Ibu Sur oleh orang-orang, Rania juga harus kuliah pagi ini. “Bu, semua sudah siap, masakannya juga sudah saya bawa ke depan semua, kalau begitu saya pamit kuliah dulu,” ucap Rania. “Iya Neng, kamu hati-hati di jalan ya,” sahut Bu Sur. “Baik Bu,” jawab Rania sambil menyalami Bu Sur dan pergi keluar menuju kampusnya. Rania berjalan kaki menyusuri pinggiran jalan sambil menunggu angkot lewat. Dari arah yang sama, Vino dengan motor besarnya terlihat melewati Rania begitu saja, Rania hanya menatap hampa punggung lelaki yang seolah-olah mereka tidak pernah saling kenal, padahal nyatanya mereka masih terikat pernikahan. Rania sudah sampai di kampus dengan menaiki angkot. Begitu Rania turun dari angkot, R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN