45. Bayi Kembar

2354 Kata

Matahari telah berada di atas kepala namun dua pasangan pengantin baru itu masih meringkuk di atas tempat tidur. Saska membuka mata dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah ayu Ara yang tertidur pulas. "Apakah ini mimpi?" batinnya. Ia berbalik dan menatap langit-langit kamar dengan lengan bertengger di atas kepala. Kemudian menoleh dan tetap saja, Ara masih tertidur di sampingnya. Kalau hari itu Ara tak tertukar kamar apartemen dengannya, mungkin ia tak akan berada di titik ini sekarang. Mungkin ia akan melepas keperjakaannya dengan wanita malam, dan tentu tak mungkin akan jadi calon ayah. Pandangannya kini turun ke perut Ara yang terselimuti selimut hangat. Rasanya sudah tidak sabar lagi, kemudian saat anak itu lahir, ia harap kakaknya akan kembali. Tangannya meraih ponselnya di atas na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN