"Apa yang terjadi? Apa bos sakit?" "Ish, kau ini. Kau tidak tahu, bos kan baru saja menikah. Pasti karena ia sangat bahagia." "Tapi senyumnya terlihat aneh." "Iya, sih. Justru terlihat menyeramkan." Bisik-bisik karyawan terdengar nyaring di waktu yang masih pagi. Entah apa yang terjadi, Saska berdiri di depan lobi dan menyapa setiap karyawan yang baru datang dengan memberikan senyum ramah nan lebar. Semua ini karena Ara. Ara memintanya tersenyum pada semua karyawan dan dengan terpaksa Saska melakukan apa yang ia inginkan. Seumur hidupnya memegang perusahaan, ini kali pertama ia menjatuhkan harga dirinya. Image cool nan berwibawa yang ia ciptakan hancur dalam sekejap mata, hari ini. "Selamat pagi / selamat pagi," sapanya pada setiap karyawan yang baru masuk. Bibirnya terasa kaku dengan