"Kenapa tidak mengajakku jika kau makan di luar? Sengaja karena hanya ingin pergi berdua?" cerca Saska saat Ara telah kembali ke ruangan. "Tiba-tiba aku ingin gulali," jawab Ara singkat seraya duduk ke tempat kerjanya. Sampai ia seolah tersadar. "Aku tidak pergi berdua. Kami tidak sengaja bertemu," jelasnya kemudian. "Benarkah? Kau ingin bilang tak sengaja bertemu pria penggosip itu? Sejak awal dia memang sudah berniat mendekatimu bukan?!" hardik Saska yang kini berdiri di depan meja kerja Ara dengan bersedekap d**a. Sorot matanya menggelap disertai raut wajah datar sedatar-datarnya. Alis Ara mengernyit heran. "Apa maksudmu? Marcel itu teman kuliahku. Ini kali pertama kami bertemu dan itu tidak sengaja," jelasnya kembali. "Setelah menikah kau tak boleh bekerja," ucap Saska tegas tak me