"Terimakasih. Hm … sepertinya lezat." Aindra menerima makanan yang Saska bawa dengan mata berbinar. Karena masih sibuk setelah acara pernikahan Saska kemarin, ia tak sempat mengunjungi restoran favoritnya. "Ayo, Sayang, kita makan bersama," serunya kemudian dan mengajak Ara ke dapur.
"Ibu makan saja dulu, kami ingin mandi," sergah Saska sebelum ibunya menyeret Ara pergi.
"Hm … baiklah. Kalau begitu ibu siapkan ini saja dulu, nanti setelah mandi cepat turun dan makan malam," tutur Aindra yang kemudian segera membawa niku udon miliknya ke dapur.
"Apa tidak sebaiknya aku membantu ibu menyiapkan makan malam dulu?" tanya Ara yang tidak enak jika tak membantu apapun.
"Tidak perlu. Ibu pasti sudah menyiapkan semuanya tadi siang saat tahu kita akan datang," jawab Saska yang segera menyeret Ar
