Bab 98 | Ayo Pulang

2535 Kata

Galen terjaga sekitar jam tiga pagi, dengan Lova yang masih lelap dalam dekapannya. Posisi mereka masih sama seperti semalam. Ah, dia ingat. Lova memang tidak banyak bergerak ketika tidur, dan kaki wanita itu juga masih membelit tubuhnya, lingkaran tangan wanita itu ke pinggangnya juga masih bertahan di sana. Embusan napas Lova terasa hangat menerpa wajahnya, bibirnya mengulum senyum dan dengan lancang mencuri kecupan di bibir Lova. Sangat singkat dan secepat kilat, yang setelahnya menimbulkan efek jantung berdebar-debar, Galen takut ketahuan. Tapi beruntung Lova sepertinya tetap nyenyak. Galen mengulum senyum, lalu kembali mengecup puncak kepala Lova lagi setelah berhasil menenangkan degup jantungnya, rasanya mengecup dan menciumi Lova akan menjadi hal yang membuatnya ketagihan. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN