Bab 91 | Siapa Pemenangnya?

2724 Kata

Saat melihat Galen memasuki kamar rawat Lova, Rayyan juga langsung menyongsong masuk, namun Rayya langsung menahannnya dengan mendorong d**a pria itu menjauh dari ruang rawat. “Abang ngga diundang ya sama Lova. Di sini aja sama Rayya, Rayya mau lihat itu hasil tawuran sama adek sendiri.” Rayya kini menarik Rayyan untuk duduk di kursi besi depan kamar rawat Lova. “Apa yang kamu bicarakan dengan Lova?” Rayyan menatapnya dengan harap-harap cemas. Apa yang menjadi topik perbincangan dua wanita dewasa itu tadi? Sampai-sampai Lova meminta bertemu dan bicara empat mata dengan Galen. Rayyan juga mengakui jika Rayya pandai melakukan negosiasi, dia pun menjadi salah satu korban wanita itu, yang sintingnya dia seperti dibuat tidak berdaya sejak awal. Mulutnya manis, tapi mematikan di beberapa t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN