Annisa mengajak Arkan dan Ica ke butik Najwa yang baru untuk melihat gaun pengantin milik Ica. Satu bulan lagi mereka menikah, tapi Arkan masih saja belum bisa mencintai Ica, padahal dia selalu nyaman dengan Ica, dan selalu merindukan Ica jika satu minggu dia tidak bertemu karena pekerjaan di kantor dan mereka sama-sama sibuk. Begitu pula Ica, dia semakin takut untuk melangkah ke depan setelah semua waktu ia arungi bersama dengan Arkan dan meyakinkan dirinya bahwa Arkan akan mencintainya. Bukannya ia tambah yakin kalau Arkan akan mencintainya, tapi dirinya malah bimbang dan ada perasaan yang mengganjal di hatinya, entah itu apa. “Ca, kata Kak Najwa bajunya cantik, pasti cantik juga kalau di pakai kamu,” ucap Arkan, tapi Ica tidak mengindahkan kata-kata Arkan. Dia menatap ke depan, dengan