Pagi-pagi, aku dan Mas Alan sudah terdampar di Kampung Hanok Bukchon. Seperti yang pernah kusinggung sebelumnya, aku ingin mencoba pakaian hanbok. Begitu pun Mas Alan, kupaksa dia agar mau. Aku ingin mengambil foto menggunakan pakaian tradisional itu untuk kenang-kenangan. Selain pakaian, ada juga paket make up dan hairdo. Aku ambil yang lengkap karena aku benar-benar ingin tampil maksimal. “Kamsahamnida ...” aku mengangguk sopan pada perias yang baru saja selesai mendandaniku. Aku segera keluar ruangan, menghampiri Mas Alan yang sedang menunggu. Dia sudah selesai sejak tadi karena dia hanya butuh mengganti pakaiannya. “Anyeonghaseyooo!” ujarku agak lantang begitu keluar. Jangan tertawakan Bahasa Koreaku, karena aku hanya sekedar tahu beberapa kosa kata yang familiar dan sering digunak