“Terima kasih, Pak,” ujarku pada driver taksi yang baru saja mengantarkanku ke kantor Mas Alan. Mas Alan tidak bisa menjemput karena dia sedang ada meeting sampai sore. Aku sendiri berangkat dari MW karena hari ini ada banyak hal penting yang perlu kuurus di sana.
“Sama-sama, Bu.”
Begitu supir taksi pergi, aku langsung naik menuju lobi. Aku sudah menghubungi Mas Alan, dan dia bilang meeting-nya belum selesai. Dia memintaku naik ke ruangannya dan menunggu di sana. Dia janji akan menyelesaikan meeting secepatnya.
Malam ini kami tidak akan pulang ke rumah, melainkan akan menginap di hotel untuk mencari suasana baru. Sekalian kami akan datang ke restoran steak favorit yang sudah lama sekali tidak kami kunjungi.
“Sore, Bu Vina,” sapa salah seorang resepsionis dengan ramah.
“Iya, sore.”
“P
