"Bang ... Kalian" Nabilla syok dengan apa yang ia lihat. Matanya menyaksikan bahkan merekam semua yang dilakukan kakaknya serta sahabatnya. Ia melihat bagaimana Fariz yang meminta Nakyta untuk tidak membuat khawatir dirinya, mendengar bagaimana Nakyta yang tertunduk takut meminta maaf. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kakaknya yang cuek bahkan dingin tak tersentuh itu mencium pucuk kepala Nakyta. Mencium ... Hal yang tidak pernah Nabilla lihat bahkan ia rasakan sendiri. Ia sendiri tidak pernah mendapatkan sebuah ciuman walau dikening atau di pipi, padahal ia adik kandungnya sendiri. Lalu Nakyta yang notabenenya orang lain bagi Fariz bahkan mungkin musuh karena dari yang ia lihat Fariz terlihat sangat membenci Nakyta. Tapi melihat kejadian tadi ia jadi ragu. Lain