Biola Margareth P.O.V Entah kenapa, tiba-tiba saja aku menemukan diriku berada di atas ranjang kamar pribadiku di Farles. Kepalaku sedikit pening ketika kedua mata kubuka lebar-lebar, suasana di kamar ini masih sama seperti pertama kali aku memasukinya, penuh dengan aroma bunga mawar. "Bolehkah aku masuk?" Seseorang bersuara dari balik pintu kamar, tepatnya di luar. Aku mengernyitkan alis, menerka-nerka siapa pemilik suara lembut ini? Tapi yang pasti dia seorang gadis. "Oh, iya, silakan." aku meresponnya dengan sedikit gugup. Setelah itu, bunyi derik pintu membuatku menatap ke sumber suara dengan penasaran. Kira-kira siapa ya? Lalu, akhirnya aku dapat melihat sosok dari pemilik suara tersebut. Dugaanku benar, dia seorang gadis, rambutnya hitam pendek dengan wajahnya yan

