Inneke menjawab tanpa keraguan sama sekali. Wanita itu bahkan mengulas senyum tipis ke arah Dina yang perlahan matanya membulat akan rasa terkejut. Dina diam dengan pandangan terpaku pada wajah Inneke. Mencerna kembali kata-kata yang baru saja terlontar. Beberapa saat kemudian ia tersenyum sangat manis. "Ke! Lu emang gila, maksud lu apa ngomong gitu?" Kala menepis tangan Xabiru yang memegangi dirinya. Ia mendekati Dina dan menjauhkan wanita itu dari Inneke. "Nggak usah dengerin omongan orang gila ini. Ayo pulang," ajak Kala merasa sesegera mungkin mengamankan Dina. Jantungnya saat ini sudah berdegup tak karuan akan semua rahasia yang dipegang Inneke. "Kenapa takut banget sih, Kal?" Inneke menyeringai. Semakin senang melihat Kala kalang kabut seperti itu. "Lu nggak cerita hubungan antara