Kala mengendarai motornya ke salah satu Apartemen mewah yang ada di pusat kota. Pria itu melangkah dengan sangat tegas, terlihat sekali penuh emosi mengingat satu wanita kurang ajar yang telah mengacaukan hidupnya. Ya, dirinya pun paling bersalah karena percaya akan perkataan dari wanita itu. Kelewat emosi sampai tidak mencaritahu kebenarannya dan malah melampiaskan amarahnya pada wanita manis yang membuat tidak tahu apa pun. Itulah kebodohannya! Kenapa tidak percaya pada Dina? Jelas-jelas wanita itu sangat murni dan tidak pernah punya prasangka buruk kepada siapa pun. Bagaimana ia menuduhnya selingkuh dan malah .... "s**t!" Kala tidak sanggup lagi mengingat perlakukan buruknya pada Dina malam itu. Ia merasa gagal menjadi sosok suami dan pria yang seharusnya melindungi wanita itu. Den