Kala sempat tertidur sebentar saat menunggu Dina dan Ibunya memasak. Sebenarnya tidak bisa tapi tertidur dan memang cuma sebentar karena Dina membangunkan dirinya. "Disuruh Ibu makan." Begitulah kata Dina sebelum akhirnya Kala menyeret langkah kakinya keluar kamar. Ia sempat minta izin ke belakang untuk mencuci muka sebelum akhirnya bergabung di ruang tamu. Di sana sudah disediakan lauk yang aromanya begitu menyelerakan. Kala segera duduk di samping Dina. "Nak Kala ayo makan, ini tadi Ibu habis dapat oleh-oleh ikan dari Bu RT pas ambil cucian. Istri kamu juga ini yang masak," ujar Erna lembut, benar-benar menjamu menantunya dengan baik. "Mas Kala suka 'kan? Aku ambilin ya?" tawar Dina. "Boleh." Kala mengangguk mengiyakan. Meski tak terlalu lapar ia menghargai pastinya. Dina tersenyum