Kalandra POV
Masih teringat jelas ketika ia akan pergi ke club terdengar suara wanita yang memohon kepada pria paruh baya di sisi rumah. Ia tidak melihat begitu jelas karena tempatnya gelap, hanya melihat si wanita itu dipukul oleh si pria paruh baya lalu didorong masuk ke pintu sebelah yang sering digunakan para tamu Mamanya.
Ia tak ingin peduli, tetapi sekelebat bayangan ia mengenali wanita yang baru dipukul dan diseret masuk itu. Ia yakin tidak salah lihat, wanita itu adalah wanita yang sama dengan wanita yang pernah singgah dalam hatinya.
Dina.
Ia memutar langkahnya menuju rumah ruangan khusus miliknya. Ia terpaksa masuk menggunakan lift karena banyak orang di pintu samping. Lebih tepatnya banyak wanita dengan pakaian setengah bugil yang akan bekerja di tempat karaoke milik Mamanya
