Di luar ruang operasi Baskara, Tanu Sudiro, dan Pipin Rumana menunggu dengan gelisah. Mereka tidak menyangka peristiwa seperti ini akan terjadi. Sekian lama tidak ada gangguan dalam hidup mereka. Meski belum mendapat kabar siapa pelakunya, tapi Baskara dan Tanu Sudiro yakin itu adalah Ethan dan Tama. Siapa lagi yang memiliki dendam kepada mereka selain kedua orang itu. "Kenapa harus Maia yang mereka sakiti, harusnya aku. Karena aku adalah pangkal dari semua permasalahan. Aku yang sudah menyakiti hati ibu mereka. Kenapa mereka membalaskan sakit hati kepada Maia. Maia tidak bersalah. Maia tidak tahu apa-apa." Tanu Sudiro mengusap wajah dengan kedua belah tangannya. "Ayah jangan merasa bersalah. Yang salah bukan Ayah, tapi hati mereka yang penuh kebencian. Ayah sudah menebus kesalahan A