Anak-anak Parman, dan Riana sudah kembali dari liburan, mereka membawa cerita tentang indahnya Pulau Bali. "Bapak sama Ibu harusnya ikut," ujar Anti, yang duduk di sebelah Parman. Dipeluk lengan Bapaknya dengan manja, kepalanya bersandar di lengan atas Bapaknya, karena sudah satu minggu ia berpisah dengan orang tuanya. "Bapak, dan Ibu nanti perginya berdua saja, bulan madu diusia tua, iyakan, Pak, Bu?" goda Anto, yang duduk di dekat kaki ibunya. "Usul yang bagus itu, bagaimana, Bu? Kita pergi bulan madu yuk." Parman menatap wajah Riana. Anti ikut menatap ibunya, begitupun Anto, meski harus menoleh, dan mendongakan wajahnya. Riana menarik napas perlahan. "Sayang, Pak, uang buat dipakai jalan-jalan." "Aduuuh, Bu, kalau Ibu berpikir seperti itu, ya tidak akan pernah merasakan tempa