Riana berniat membalas pesan Parman, setelah ia selesai shalat Isya. Diambil ponselnya, dibaca lagi pesan dari Parman. Pesan yang membuat bibirnya mengukir senyuman. Assalamuallaikum, Man. Terima kasih atas doanya untukku, semua kebaikanmu tidak bisa aku balas, Man. Hanya doa terbaik yang bisa aku berikan untukmu. Agar kamu mendapatkan yang terbaik dalam hidupmu. Wassalam Riana Sebenarnya, banyak sekali yang ingin Riana tuliskan, tapi hatinya mencegah. Ia teringat akan Rina, ia takut mengganggu hubungan Parman, dan Rina. Riana sebenarnya juga ingin menanyakan kepada Parman, tentang pria, dan anak-anak yang ia lihat bersama Rina. Tapi, ia takut dinilai terlalu ingin ikut campur urusan mereka. Ponselnya berbunyi, balasan dari Parman. Bagaimana pulang kampungnya? Apa yang ka