81. kembali untukmu

1010 Kata

“Kamu nggak apa-apa?” Suara yang begitu familiar terdengar merdu di telinga Kalila. Ia segera menoleh ke arah sumber suara dan menatap takjub saat tatapan keduanya bertemu. “Dias?” Kalila melepaskan pegangan tangan lelaki itu, untuk memastikan penglihatannya tidak salah. Tapi rasa mual kembali menyerangnya, membuat Kalila segera berbalik untuk memuntahkan sesuatu yang terasa mendesak. Posisinya saat ini sangat tidak nyaman apalagi saat Kalila harus menuntaskannya di tengah semak belukar yang mungkin saja menjadi tontonan warga sekitar yang kebetulan melintas dan melihat bagaima kondisi Kalila saat ini. “Kal, kamu kenapa?” Dias menolong Kalila yang terlihat kesusahan apalagi dengan rambut yang terurai, hingga membuatnya langsung memegangi rambutnya agar Kalila bisa leluasa memunt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN