103. Garis dua

1219 Kata

“Ngundang keluarga Randi?” Tanya Kania terheran-heran, saat melihat rombongan keluarga Randeasa datang. “Iya,” Kalila tersenyum jahil. “Kali aja CLBK di acara ulang tahun Dewa, aku dengar dia belum punya pasangan.” Kania mengerlingkan matanya. “Please, Kak. Kita nggak bakal balikan, namanya mantan nggak ada tuh balikan lagi.” Kania mengelak. “Jangaj gitu, pamali!” Kalila terkekeh. “Kita nggak pernah tahu jodoh kita akan seperti apa, bisa jadi Kak Randi kembali untuk kamu.” Senang rasanya menggoda Kania yang sekarang ini jauh lebih terbukan dan menyenangkan. Tidak ada lagi Kania yang super judes, irit bicara lengkap dengan tatapan tajamnya, kini wanita itu sedikit berubah. Meski tidak semua orang menyadari perubahannya, tapi bagi Kalila itu sudah merupakan sebuah kemajuan yang berar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN