“Bubu kesepian, Nia.” Keluh Venus karena Nia tidak kunjung pulang. Nyaris dua Minggu penuh wanita itu tidak pernah pulang mengunjungi ibunya. “Nanti sore Nia pulang.” Balas Nia, melalui sambungan telepon. “Janji?” Venus meyakinkan. “Janji, Bubu.” “Baiklah, Bubu tunggu ya. Dewa juga mau Bubu culik.” “Oke.” Kania tersenyum. Meski tidak ada rencana untuk pulang hari ini, tapi Kania tidak bisa mengabaikan ibunya hanya karena rasa nyaman yang mulai dirasakannya saat ini. Biasnya Nia hanya akan menepati apartemennya seminggu dua kali atau paling banyak tiga kali, tapi saat ini ia mampu bertahan selama dua Minggu penuh. Kania tidak yakin karena mulai terbiasa, bisa jadi karena ada hal lain yang Kania sembunyikan dan tidak mau mengakui. “Dewa di cilik?” Tanya Kania, melalui sambungan