63. Pengakuan

965 Kata

Kalila tidak bisa berangkat kerja dengan kondisi seperti saat ini. Mata sembab dengan bibir terluka. Memang lukanya tidak besar, hanya luka ringan tapi karena posisi dan bentuknya yang bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan aneh, Kalila tidak akan bisa menjawabnya dan akhirnya memutuskan untuk di rumah saja. Kalila tidak tahu kemana Dias pergi, setelah menenangkannya lelaki itu pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Yang dapat Kalila lakukan saat ini hanya tertidur, terbangun dan begitu saja seterusnya. Ia pun mengabaikan perutnya yang terasa perih akibat belum diisi apapun selama sejak pagi. Ia tidak lagi menangis tapi seperti kehilangan tenaga untuk melakukan aktivitas apapun alhasil Kalila memilih untuk tetap diam di atas tempat tidurnya. Kalila kembali memejamkan kedua matanya, mencoba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN