Jika dulu Kalila menganggap Amira hanya sebatas masa lalu yang belum dituntaskan Dias. Lagi pula Kalila pikir Amira bukan lagi halangan, karena wanita itu tinggal jauh di negri sebrang. Sekarang persoalannya jadi berbeda, karena perempuan itu sudah kembali kesini, bahkan Dias masih sering membagi waktu yang seharusnya untuk Kalila, justru dibaginya dengan Amira. “Ganti walpaper aja butuh waktu dua bulan, kayak susah aja.” Keluh Kalila yang kini tengah bersama Kay di salah satu cafe ternama Jakarta. Keduanya sepakat bertemu setelah Dias tiba-tiba membatalkan janjinya untuk menjemput Kalila. “Kayak butuh rumus khusus untuk mengganti wallpaper doang.” Sambungnya dengan nada kesal. “Kenapa dulu mereka nggak menikah aja, kenapa membiarkan Amira pergi jauh dan malah mencari wanita lain seb