48. Akhirnya bertemu

1093 Kata

“Apa kamu bahagia hidup bersama Dias?” Pertanyaan Panji terus terngiang dalam benak Kalila. Pertanyaan macam apa itu? Tapi diam-diam jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Kalila justru berulang kali menanyakan hal serupa pada dirinya. Apakah selama ini ia merasa bahagia hidup bersama Dias? Panji terlihat ragu dengan jawaban Kalila, “Tentu saja aku bahagia.” Jawaban yang membuat senyum penuh arti kembali muncul di wajah Panji. “Syukurlah, aku hanya ingin memastikan karena kamu terlalu berharga untuk Dias.” Ucap lelaki itu sebelum meninggalkan Kalila dalam kebingungan. Saat ini Kalila memutuskan untuk pulang diantar oleh Kay. “Lo kenapa, Kal?” Selidik Kay, karena selain memaksa ingin pulang, Kalila pun tidak mengatakan apapun lagi. Ia memilih diam, dengan tatapan lurusk kedepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN