138. menjauh

1173 Kata

“Kamu nggak bilang kenal Kalila,” Kania kembali ke meja dimana Adrian berada. “Kamu nggak tanya,” Balas lelaki itu sambil tersenyum. “Nggak apa-apa kan, aku kenal Kakakmu?” Kania menggelengkan kepalanya. “Tentu nggak. Kalian boleh mengenal satu sama lain, hanya saja kamu harus lebih berhati-hati saja.” Kania mencondongkan tubuhnya. “Suaminya galak.” Bisiknya dengan senyum jahil. “Kalau itu aku sudah tahu sejak lama.” Balas Adrian. “Tatapannya lebih tajam dari pedang Raja Arthur.” Kania terkekeh. “Mahendra punya geng bucin. Ada Dias suaminya Kalila, Uncle Rei, dan Papaku. Ketiga lelaki itu cinta mati pada pasangannya.” “Artinya suamimu jadi geng bucin ke empat,” Kania langsung menggelengkan kepalanya. “Dia nggak termasuk,” Jawabnya santai. “Daripada masuk geng bucin, Randi jau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN