80

1462 Kata

POV Ilana "Apa?! Mana bisa begitu?!" ucap Bang Rivan tak terima. Tangannya menuding ke arah suamiku. "Tidak! Hanya Lana yang boleh menginap di sini!" katanya tegas. "Benar." Ibu menambahkan. "Tidak mungkin dia menginap di sini, La," katanya sambil memandangku. Tangannya bergerak pelan mengusap dadanya. Itu membuatku sedikit khawatir namun aku pura-pura lupa bahwa ibu sedang sakit. "Perjanjiannya kan hanya Ila yang akan menginap di sini," kata Ibu lagi. "Iya itu benar," timpal Bang Rivan tak mau kalah. Sementara suamiku hanya memijit-mijit kening saja, sambil sebentar-sebentar mengulum senyum. "Perjanjian apa?" tanya Mas Adam santai. "Ya perjanjian hanya Ila yang boleh menginap di sini!" jawab Bang Rivan cepat. "Apa kamu membuat perjanjian semacam itu, Sayang?" Mas Adam menoleh men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN