79

1461 Kata

POV Ilana "Wah adik disambut rupanya," kata Mas Adam sambil menoleh menatapku. Aku tersenyum kecil melihat wajah suamiku yang masam. "Gak perlu cemburu begitu kali, Mas, wajahnya. Aku kan menginap gak sendiri melainkan sama Mas." Dia mengembuskan napas. "Tentu saja sama Mas. Apa adik kira Mas bodoh membiarkan adik menginap di sini sendiri? Oh tidak mungkin mas tidak sebodoh itu, Sayang. Mas tidak mau sampai adik diterkam harimau." Ia bergidik. "Tau," sahutku sambil mengulum senyum. "Cium dulu sebelum keluar, Sayang." Ia mengetuk-ngetuk pipinya dengan jari telunjuk. Aku menoleh ke belakang, melihat Umi yang terlelap di jok lalu dengan cepat mencium pipi suamiku. "Lagi, Sayang." Ia ganti mengetuk pelan pipi sebelahnya sambil bertingkah sok imut. Aku menggelengkan kepala karena tingkah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN