POV Adam Lana beranjak berdiri lalu menarik tanganku hingga aku duduk. Aku mendongak menatapnya ingin tahu. "Memang hal penting apa sampai kita harus ke rumah sakit, Sayang?" tanyaku yang bertambah penasaran saja. Posisiku tetap duduk tidak ikut berdiri juga. Apa dia khawatir dengan keadaan lelaki itu maka mengajak ke rumah sakit untuk menjenguknya? Atau? Tatapanku semakin menelisik wajah istriku. Dia terlihat tegang sekali. Lana menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. "Atau, apa adik ingin Mas meminta maaf padanya agar dia tidak melaporkan Mas ke polisi?" tanyaku yang terus saja menduga-duga. Dianggukkannya kepala. "Iya. Aku takut Bang Rivan akan melaporkan Mas ke polisi sekeluarnya dari rumah sakit nanti. Jadi untuk jaga-jaga, aku ingin Mas visum ke rumah sakit, jadi jika