POV Adam Saat aku membuka mata, yang pertama kali kulihat adalah wajah cantik istriku. Kami berbaring miring saling berhadapan, tangan Lana memelukku. Tanganku juga melingkar di tubuhnya. Aku menyangga kepala, berlama-lama memandangi Lana yang terlelap pula. Sesekali aku tersenyum sendiri. Tanganku bergerak menyentuh lembut perutnya, ada anakku di sini, aku kembali tersenyum. Aaah senangnya, sebentar lagi aku akan jadi ayah. Aku mencondongkan kepala mendekat lalu mengecup kening istriku. Lana sama sekali tak bergerak. Bahkan saat aku kembali menciumnya lagi, dia tetap saja memejamkan matanya, begitu pulas dalam tidur. Sebaiknya, aku tidak mengganggunya. Aku menatap jam dinding. Sudah pukul 4 lewat 3 menit mau tidur lagi tanggung. Lebih baik, aku ke dapur saja membuat sarapan khusus unt