POV Ilana "Iya, Ma. Bagaimana jika ...." Hening. "A-daaam! Kamu jangan berpikir yang tidak-tidak!" Seru Mama membuatku terlonjak kaget. "Kamu ini berpikir terlalu jauh!" kata Mama lagi. Suaranya terdengar mengentak-entak sepertinya Mama sangat kesal. Sebenarnya apa yang dikatakan Mas Adam pada Mama sampai mertuaku itu begitu marah? Saat Mas Adam mengatakannya tak terdengar sampai ke sini jadi aku yakin Mas Adam pasti mengatakannya dengan sangat pelan atau bisa jadi ia berbisik pada Mama. Apa itu sesuatu yang penting yang aku tidak boleh tahu? Rasa penasaranku semakin membuncah saja sampai membuat dadaku berdebar. Mungkin nanti, aku bisa menanyakannya sendiri pada Mas Adam. Belum juga aku tenang karena keadaan ibu yang tak sadarkan diri, ini aku malah dibuat penasaran oleh hal lain