Mendengar wanita yang dia hubungi masih terdiam, seketika pria itu kembali bertanya pada Indah—wanita yang memang sudah lama dia idamkan. Karena Indah memang idolanya sejak dulu, wajar jika dia begitu bahagia melihat Indah kembali membuka komunikasi dengannya setelah sekian lama. “Bagaimana, Sayaang? Apakah kau juga menginginkan pertemuan kita? Malam ini kita bertemu di hotel milik Swan. Aku akan menunggumu. Kalau tidak di Livingston, kita bisa menginap di hotel milik kolegaku…” ucap suara di seberang tidak sabar. “Sayaang…tentu saja aku menginginkan hal yang sama denganmu. Kau tahu bukan, aku sangat kehausan akan kasih sayang dan kehangatan ranjang. Tapi…masalahnya Swan sedang mengawasiku dengan ketat, Sayang… tapi aku berjanji padamu, besok aku akan menemuimu. Aku atur waktumu untuk b

