Tissue

1132 Kata

Terlihat Windy bersama sang pangeran kembali duduk di meja special untuk mereka. “Apakah kau merasa lelah, Ellena?” Tanya marvin sembari menatap lekat kearah Windy yang terlihat kebingungan mencari orang yang tadi mengobrol dengannya. Apa aku halusinasi ngobrol sama orang Indonesia? Rasanya gak mungkin. Tadi aku jelas banget loh lihat dianya. Mungkinkah dia itu bagian dari masa laluku? Aku harus mencarinya dan menemukannya. Aku harus bertanya banyak hal padanya. Setidaknya aku melihat ketulusan dari matanya di banding kak Nadia kala itu. “Tidak, Marvin…aku menyukai keramaian dan aku nyaman di sini…” “Kita sebaiknya segera ke kamar, untuk istirahat. Kau terlihat lelah, Sayang…” ucap Marvin yang segera menjarak dari Windy karena Arnold mendatanginya. “Yang Mulia. Kita sudah melewati dura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN