Edelweis tidak membuang-buang waktu. Dia menyewa mobil untuk menuju kantor Oliver. Baginya ini hal yang perlu dilakukan lebih dul. Dia akan bertanya pada orang di sekitar sana. Oliver bukan orang yang mudah dilupakan. Dia memiliki pesona yang unik. Bagi Edelweis berjalan di sepanjang trotoar rupanya membuat beberpa oranh melirik ke arahnya. Tentu mereka bertanya-tanya kenapa ada gasi cantik memanggul ransel. "Abis dari gunung Mbak?' tanya seseorang lelaki yang berjalan mendahui Edelweis. Edelweis tersenyum tipis. Dia berhenti berjalan saat melewati sebuah gedung yang penuh dengan kaca. Dia melihat sosoknya sendiri di sana. Cerminan dirinya. Seorang perempuan dengan baju lusuh dan lecek, memanggul ransel, memakai topi dan sepatu kets. Dia benar-benar mirip seorang pendaki. Edelweis te

