“Ada apa dengan muka kamu? Dari tadi merengut gitu?” Ando bertanya pada Tasha. Sejak Tasha ikut ke kantor dengan Ando, perasaan Tasha pun terbukti, bahkan sangat kuat. Insting seorang cewek hamil kayak Tasha patut diajukan jempol. Awal-awal Tasha hanya iseng, karena dia bosan, apalagi pengaruh dengan hormon pada kehamilannya. Apapun yang ada di otaknya, segala negatif. Bukan Tasha gak percaya pada Ando, suaminya sendiri. Meskipun hubungan mereka berdua sudah dibawah standard akur. Apalagi Ando sudah bersikap lembut pada Tasha. Gak seperti kemarin-kemarin, sikap tata bicaranya suka menusuk jantung Tasha, bahkan suka bikin Tasha kesal sendiri. “Siapa juga merengut, dari tadi ekspresi Tasha gini aja, situnya Tuan merengut,” elak Tasha. Suasana Tasha sekarang lagi kurang bagus, dia lag