Arsen's PoV "Gila kamu, ya??!" "Ibu sayang banget sama aku juga, ingin kita berdua cepat punya anak. Kenapa kita nggak berusaha wujudkan itu—keinginan para orang tua kita?" Sania tersenyum, seolah tanpa beban berucap seperti itu. "Siapa tahu nanti cinta lama-kelamaan bisa datang menyusul." "Dia akan marah kalau tahu yang sebenarnya." "Gih, bilang sana! Emang Ibu bakalan percaya? Punya bukti apa kamu?” tanyanya diikuti kekehan setelahnya. “Lagi juga, emang kamu ada pernah lihat aku berkhianat? Kan enggak ada, Mas. Aku adalah istri yang baik loh! Ibu kamu tahu banget gimana baiknya aku dan sayang kepadanya." Aku mendecih. Bisa-bisanya aku jatuh cinta kepada perempuan seperti ini. Sania memang baik kepada ibu, tapi... "Kalau waktu bisa diulang, aku nggak akan sedikit pun menerima bantu