Ryn menghela napas, mencoba bersabar menghadapi Lyra. Bagaimanapun, hati Ryn yang lembut dapat merasakan alangkah dalam luka yang tertoreh di hati Lyra, dan betapa kepahitan mendalam itu telah membuat jiwa Lyra tidak tenang. Dendam kesumat yang di bawa sampai ke alam kubur sekian lamanya. Azka mulai berdecak kesal. “Kenapa aku yang kalian salahkan? Mereka yang menyebabkan aku menderita sampai akhir hayatku!” ratap Zizi kemudian. Adi semakin merinding saja menyaksikan adegan di depannya. Bayangkan, raga kekasihnya ‘dipinjam’ oleh arwah penasarannya Lyra, seseorang yang boleh dikatakan tidak mempunyai hubungan pribadi dengan dirinya! “Lyra, dengar, kamu sekarang tahu Adi ngg