“Ya iya, lah Zi! Tapi, terserah elo juga sih!” sahut Ryn ringan. Ia mengedikkan bahunya dan menatap acuh tak acuh. Zizi jadi penasaran dibuatnya. “Memangnya kenapa, Ryn?” tanya Zizi, menunjukkan kepolosan yang hampir memancing senyum Adi dan Azka dalam waktu bersamaan. “Biar lo nggak gampang kesurupan lagi!” kata Ryn tanpa beban, membuat Zizi tersipu malu dan terpancing mencubit lengan Ryn. Ryn berkelit lincah, kemudian menjulurkan lidahnya, mengejek Zizi. Zizi langsung merengut sebab cubitannya meleset. Azka dan Adi saling berpandangan dan menggeleng-gelengkan kepala. Seakan-akan, mereka berdua baru saja disuguhi oleh tontonan gratis, berupa ulah kekanakan dari gadis yang