Tetapi Zizi tidak diam saja. Sontak dia bereaksi, melakukan perlawanan kepada Azka. Dengan tenaga super yang entah diperolehnya dari mana, gadis itu meronta-ronta untuk melepaskan dirinya dari cekalan Azka. Dan bukan itu saja, setelah dapat membebaskan dirinya, Zizi tertawa nyaring, penuh kemenangan. Seolah-olah, mengejek Azka. Lantas secepat kilasan cahaya, Zizi berbalik menyerang Azka dengan ganas. Sejumlah makian keluar dari mulutnya, mengata-ngatai Azka. Mulanya, Azka hanya berusaha menghindari serangan Zizi. Tetapi lambat laun, Zizi semakin membahayakan keselamatan Azka, sehingga Azka tahu bahwa dia tak mungkin lagi sekadar bertahan. Azka terpaksa menendang kaki Zizi demi melumpuhkan gadis itu. “Berengsek!” maki Z