20. Kedekatan Para Penghuni

1096 Kata
            Sebenarnya ada sebuah siklus datang dan pergi dalam asrama kartapati, entah itu untuk asrama putra atupun asrama putri, keduanya pasti memiliki siklus tersebut, sebab para penghuninya selalu berganti seiring berjalannya waktu yang ada. Selalu ada yang datang untuk menjadi penghuni baru, namun ketika waktunya tiba nanti akan ada juga yang pergi untuk menjadi alumni dari asrama tersebut.             Selalu terjadi perpisahan di dalam sana walaupun tidak ada yang menginginkannya dan terkadang perpisahan akan terasa menyakitkan jika terjadi. Tetapi yang namanya hidup akan terus berjalan dan mereka juga memiliki hal lain yang harus dilakukan sehingga ketika waktunya tiba satu per satu dari mereka pasti akan segera pergi meninggalkan asrama kartapati.             Kebetulan orang-orang yang saat ini masih berada di dalam asrama kartapati adalah mereka yang berhasil bertahan hingga di hari ini, atau lebih tepatnya bisa dibilang urusan mereka yang ada di sana belum berhasil mereka selesaikan hingga belum saatnya untuk mereka pergi dari asrama tersebut. Padahal sudah tidak terhitung lagi banyaknya orang-orang yang sudah kehabisan masa sewa karena hanya menyewa kamar dalam asrama kartapati dengan jangka waktu yang bisa terhitung cepat.             Sudah dibilang bukan bahwa asrama kartapati itu memang sangat terkenal di lingkungannya bahkan sampai ke lingkungan luar juga karena banyaknya pembicaraan dari mulut ke mulut, selalu ada kabar burung yang beredar tentang menyenangkannya jika bisa masuk ke dalam asrama kartapati.             Mulai dari bangunannya yang sangat bagus dan selalu bersih entah di bagian dalam ataupun luar asramanya, fasilitas lengkap yang diberikan namun harga menyewanya terhitung murah, lalu ramahnya sepasang suami istri yang menjadi pemilik asrama tersebut, serta bagaimana kedekatan antara para penyewa di dalam sana yang sudah terasa seperti keluarga sendiri.             Semua pembicaraan itu mengedar di banyaknya tempat dan apa yang dibicarakan ternyata memang sebuah fakta dan bukannya omong kosong belaka sehingga ada banyak orang yang merasa tertarik untuk bisa tinggal di sana. Selalu ada pertanyaan yang timbul tentang apakah ada kamar kosong yang bisa disewa di sana? Karena asrama kartapati juga menjadi pilihan yang tepat untuk mereka yang baru ingin menyewa ataupun berpindah dari asrama atau tempat kos mereka sebelumnya.             Maka tak heran lagi jika seandainya ada kamar yang kosong karena ada yang baru saja menghabiskan masa sewanya, maka hanya dalam hitungan hari kamar itu akan langsung terisi lagi karena ada banyak sekali penghuni baru yang ingin masuk ke dalam asrama tersebut.             Jika tinggal di asrama kartapati bisa mendapatkan semua hal yang menyenangkan seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya, siapa juga yang tidak mau tinggal di asrama yang nyaman seperti itu? Mungkin mereka yang menjadi perantau malah akan berlomba-lomba mencari informasi jika asrama itu sedang kosong dan cepat-cepat menandai tempat tersebut untuk segera mereka tempati dengan cepat sebelum terdului oleh orang lain.             Semua perantau memang selalu mengincar asrama seperti asrama kartapati, karena tempat seperti itu sangat membantu mereka untuk meringankan segala hal yang sedang mereka lakukan di kota orang. Mereka yang sudah masuk ke dalam asrama itu bisa terbilang orang-orang yang sangat beruntung karena bisa tinggal di sana dan bisa mendapatkan masa perantauan yang menyenangkan hingga bisa disimpan sebagai memori kelak mereka telah keluar dari sana karena semua hal yang mereka lakukan telah selesai masanya.             Ada sebuah cerita kecil dari asrama kartapati.             Ketika dua tahun lalu dibangun pun sebenarnya asrama ini sudah langsung penuh hanya dalam hitungan satu bulan saja, semua kamar sudah terisi penuh dengan para penyewanya yang datang dari beragam tempat, entah itu untuk bangunan putra ataupun putri benar-benar tidak ada lagi kamar yang tersisa di sana. Namun, dalam hitungan satu tahun, penghuni yang datang di awal-awal peresmian asrama ini hanya tiga orang yang bisa bertahan di dalamnya dan mereka adalah Anjar, Rea dan juga Abima.             Hanya mereka yang bertahan, sedangkan sisanya pergi entah karena alasan kontrak kerja yang telah habis atau mereka yang berpindah tempat kerja, lalu ada juga mereka yang telah lulus kuliah ataupun lulus dari sekolah dan ingin melanjutkan di tempat lain yang jauh dari asrama kartapati.             Yang pasti mereka pergi karena sudah tidak adanya lagi alasan untuk tinggal, hingga akhirnya membuat satu per satu dari penghuni itu pergi dari sana dan meninggalkan segala hal yang ada di dalam asrama kartapati.             Anjar, Rea dan Abima bisa terbilang penghuni paling lama di dalam asrama kartapati, mereka sudah ada di sana bahkan sejak asrama ini dibangun walaupun Abima memang datang satu bulan setelahnya. Setelahnya sisa-sisa dari penghuni lain akhirnya datang dan pergi silih berganti menyesuaikan dengan waktu yang terus berjalan.             Lalu seiring berjalannya waktu pula membuat adanya pergantian para penghuni yang ada di dalam asrama secara terus-menerus, hingga tidak bisa terhitung lagi sebenarnya sudah berapa banyak orang yang pernah tinggal atau sedang tinggal di dalam asrama tersebut. Hingga pada akhirnya tersisa mereka yang sekarang masih berada di dalam asramalah yang bertahan hingga saat ini, enam orang yang ada di dalam asrama putra dan juga lima orang lainnya yang ada dalam asrama putri.             Anjar, Abima, Dika, Ilham, Randu, Tara, Rea, Bella, Bintang, Rashi dan juga Rea. Sebelas orang tersebut rasanya sudah seperti anak angkat dari Pak Karta dan juga Ibu Ana karena kedekatan mereka yang sudah tidak terhitung lagi seberapa dekatnya, yang pasti antar satu sama lain mereka memang sangat dekat sampai tidak pernah ada pertikaian yang terjadi antar sesama anak-anak di asrama.             Jika para penghuni tersebut sedang berada pada mood yang tidak baik, itu pasti diakibatkan dari masalah yang ada di luar asrama, dan ketika dia pulang nanti maka anak-anak asrama biasanya akan menjadi pihak yang berusaha mengembalikan mood tersebut. Entah apa yang akan mereka lakukan bersama yang penting tidak ada lagi yang merasa sedih pada saat itu.             Mereka semua memang bisa terbilang cukup dekat dengan waktu yang sudah mereka habiskan bersama, walaupun hanya sebatas teman asrama saja tapi tidak membuat mereka semua jadi saling berjauhan karena latar belakang dan juga kegiatan yang mereka lakukan nyatanya berbeda-beda.             Tapi, pulang ke asrama malah menjadi pilihan paling menyenangkan setelah berhasil menyelesaikan hari yang penuh dengan beragam kejadian. Dengan pulang ke rumah mereka bisa langusng bertemu dengan kasur yang nyaman, ataupun berbicara dengan para penghuni yang lain dan terkadang juga mereka melakukan berbagai kegiatan lain bersama-sama. Sangat amat menyenangkan memiliki teman seperti itu.             Pak Karta dan Ibu Ana juga sudah sangat menyayagi para penghuni yang ada sekarang, karena mereka semua baik dan juga ramah-ramah, tidak ada dari mereka yang memiliki sifat buruk kepada si pemilik asrama. Semuanya benar-benar membangun hubungan yang sangat baik. Mereka semua sudah mengenal cukup lama sehingga rasanya tidak ada lagi kecanggungan yang bisa terjadi di antara mereka.             Kedekatan yang ada antara sesama penghuni membuat mereka jadi semakin nyaman tinggal di dalam asrama kartapati. Rasanya sudah seperti tinggal dengan keluarga sendiri yang bisa dengan cepat mengerti setiap kondisi kita tanpa perlu kita bicara lebih dahulu.   
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN