Larasati beranjak turun dengan hati-hati agar tidak membangunkan suaminya dan ketika dia turun sambil mengikat rambut, Mahesa terbangun dan menggeliat. “Kamu udah bangun?” tanya pria itu dengan suara seraknya. Namun, melihat Larasati berlalu begitu saja, Mahesa baru inget kondisi sang istri. Dia kemudian terkekeh pelan dan tetap bergeming di tempatnya. “Aku selalu lupa kalau dia nggak bisa mendengarku.” Selagi orang-orang di rumah masih dalam tidur nyenyak, Larasati menyalakan lampu dapur, menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak pagi ini. Karena Mayang belum pernah belanja beberapa hari ini, hanya ada sedikit bahan yang bisa dimasak seperti tahu, beberapa bagian daging ayam, juga bayam dan selada. Wanita itu bertanya-tanya harus memasak apa dengan bahan yang serba terbatas itu. Namun, Lara