"Kamu baru aja mengangguk tanpa pikir panjang?" Risa mengalihkan perhatian beberapa saat sebelum kembali menatap Danu. "Enggak," jawabnya sambil garuk-garuk kepala. "Kamu pasti salah liat." "Masa?" Gadis itu berdeham agar kepercayaan dirinya tetap berada di sana. "Omong-omong, kenapa tiba-tiba? Udah nggak terhitung berapa kali kamu nolak aku, tapi kenapa ngajak aku nikah ... mendadak begini? Gara-gara apa yang terjadi terakhir kali itu?" Danu mendengkus kecil. "Tentu saja bukan. Hal seperti itu bukan sesuatu yang mendorongku untuk mengajak seseorang nikah." "Terus, kenapa?" Risa menekuk kedua alisnya. "Kamu cuma mau nikahin aku biar biar bisa diajak ... begituan?!" "Ya ... anggap saja begitu," jawab Danu asal. "Kamu masih nggak mau?" Risa kembali berdeham beberapa kali. Tentu saja d