Suara langkah milik seorang gadis memenuhi emperan begitu keluar dari lift. Sepatu hak tingginya membuat langkahnya terdengar lebih keras dan penuh semangat meski ada beban berat di kedua tangannya yang tersimpan di dalam paper bag besar.
Gadis itu, Risa, bersenandung penuh bahagia, menyapa orang-orang yang ditemuinya di sepanjang jalan menuju unit apartemen Danu yang telah ditinggalkan pemiliknya ke kantor karena sejak awal dia memang sengaja datang setelah rumah itu benar-benar kosong agar dapat melakukan sesuatu tanpa gangguan.
Menekan kombinasi angka yang dihafalnya, Risa membuka pintu dan masuk layaknya nyonya rumah yang baru saja kembali dari pusat perbelanjaan membeli beberapa kebutuhan rumah tangga. Setelah itu, dia meletakkan semua paper bag tersebut di atas meja.
"Apa dulu yan
