Danu membuka pintu apartemen dan menemukan lilin-lilin menyala berbaris di sepanjang ruang tamu hingga ke kamarnya. Dia sempat berhenti beberapa saat dengan ekspresi yang terlihat agak geli, tetapi juga sedikit senang melihat bagaimana usaha Risa kali ini. Pria itu kemudian melepas sepatu, meletakkan tas di rak yang sama meski Danu bukan tipe orang yang sembarangan seperti meletakkan sesuatu bukan di tempatnya. Namun, kali ini dia tidak peduli soal itu dan terus melangkah di antara pagar lilin warna putih, menghampiri kekasihnya yang menyiapkan semua ini. Sajian di meja makan sedikitnya mengalihkan perhatian Danu dan membuatnya berhenti sebentar, memandangi menu makan malam yang sudah dipastikan berasal dari sebuah restoran dengan koki handal karena dia tahu sendiri jika Risa tidak bisa