Rumah kembali tenang, kamar yang tadinya ditempati Miya kini sudah dibersihkan dan diganti spreinya, berikut dengan gordennya, tidak ada satu-pun bekasnya tertinggal di kamar, semua Uncle berikan kepada pelayan. Maklum! Spreinya masih bagus, aku saja merasa sayang, tapi jika aku tahan, kasihan pelayan, mereka sangat suka menerima sprei dan apapun itu bekas Miya. "Sayang, kudengar nanti malam pakde-mu akan datang. Tapi langsung ke rumah mama, bukan ke rumah kita, sekalian mau membicarakan pernikahan kita, kau jangan terlalu banyak berpikir ya, jaga kesehatan agar setelah bertemu pakde-mu nanti kau tampak segar," nasehat Uncle Dewo hanya aku angguki kepala. "Jangan berenang terlalu lama, jangan mandi terlalu lama di bawah air pancuran! Kau kalau sudah bermain air, suka lupa waktu," nasehatn