Sore telah tiba, Aku dibawa Uncle Dewo ke salon buat dandan sekaligus perawatan, Lina sudah ada di rumah mama Uncle Dewo buat bantu persiapan yang katanya akan ada acara pertunangan. "Om, bukankah kita hanya akan bertemu Pakde? Kenapa pakai dandan segala?" tanyaku heran menatapnya. "Turuti saja permintaanku, Sayang. Jangan banyak tanya," seperti biasa Uncle jika tidak di rumah, sifatnya berubah dingin, pendiam, tapi tetap lembut saat bicara padaku, pandangan matanya sangat teduh. "Oke, baiklah," Aku diam saja saat pegawai salon mendadani wajahku, setelah selesai, Uncle mengajakku ke ruang ganti, dia memintaku melepaskan pakaian tapi aku sangat malu. "Ini ... ini di salon, Om. Jangan mencumbu-ku, gak baik." "Nakal! Aku hanya ingin kau pakai gaun ini, Sayang," ucapnya menunjukkan gaun bir